Dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan di Indonesia memang menjadi perbincangan yang terus menerus hangat. Keterbatasan sumber daya alam, tenaga kerja, dan dana mempengaruhi progres pembangunan di tanah air. Seperti yang diungkapkan oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, “Keterbatasan sumber daya merupakan tantangan utama dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.”
Salah satu dampak dari keterbatasan sumber daya adalah lambatnya pertumbuhan ekonomi. Menurut data Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tercatat sebesar 5,04 persen, lebih rendah dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,2 persen. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, keterbatasan sumber daya juga berdampak pada sektor infrastruktur di Indonesia. Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, “Keterbatasan sumber daya telah membuat pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan target yang diinginkan. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam upaya meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.”
Untuk mengatasi dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan, diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “Kolaborasi antara berbagai pihak dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dengan efisien dan efektif akan menjadi kunci dalam meraih pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.”
Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi atas keterbatasan sumber daya yang ada demi meningkatkan pembangunan di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Joko Widodo, Presiden RI, “Kita harus bekerja keras dan cerdas dalam mengelola sumber daya yang ada agar pembangunan di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan merata.”