Peran Indonesia dalam Kerjasama Maritim Internasional sangat penting untuk meningkatkan kerjasama antar negara dalam bidang kelautan. Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat kerjasama maritim internasional.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, “Indonesia memiliki peran yang strategis dalam kerjasama maritim internasional. Dengan memiliki 17.508 pulau, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang kelautan yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain.”
Salah satu contoh kerjasama maritim internasional yang melibatkan Indonesia adalah Coral Triangle Initiative (CTI) yang merupakan kerjasama antara enam negara di kawasan Segitiga Terumbu Karang untuk melindungi ekosistem laut yang kaya akan keanekaragaman hayati. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri CTI dan memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut di kawasan tersebut.
Selain itu, Indonesia juga aktif dalam kerjasama maritim internasional melalui forum-forum seperti Indian Ocean Rim Association (IORA) dan ASEAN Maritime Forum. Melalui kerjasama ini, Indonesia berusaha untuk memperkuat stabilitas dan keamanan maritim di kawasan Asia Tenggara dan Samudra Hindia.
Menurut Direktur Jenderal Kerjasama Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, Saut P. Hutagalung, “Peran Indonesia dalam kerjasama maritim internasional sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir. Melalui kerjasama ini, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara maritim yang memiliki peran strategis di tingkat global.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Peran Indonesia dalam Kerjasama Maritim Internasional sangat penting untuk memperkuat kerjasama antar negara dalam bidang kelautan. Melalui kerjasama ini, Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.